Selasa, 22 September 2015

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Pengertian Jaringan Komputer - Sistem jaringan komputer adalah
gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses
secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer,
dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk
sistem lainnya yang letaknya berjauhan.




Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara
elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media
komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil
atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.

Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server
untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya.
Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan
khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.


Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber
atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program
apliasi yang digunakan dalam jaringan,
Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data
dan program aplikasi) yang ada pada server,
Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan
digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk,
modem, dan lain-lain).
Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang
 satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi
kabel dan tanpa kabel,
Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan
mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya
sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi
 data dan periferal dalam jaringan.

Tipe-tipe Jaringan Komputer
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan.
Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1.    Berdasarkan letak geografis
Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan
 atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi
(mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan
seperti repeater, hub, dan sebagainya.
Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan
beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang
dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan
 kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan
peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer
LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan
dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit;
dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan
sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..

2.    Berdasarkan arsitektur jaringan
jaringan peer to peer
jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
jaringan hibrid.
(Bagian ini akan dibahas lebih lanjut pada bahasan selanjutnya)
3.    Berdasarkan teknologi transmisi
Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari
pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari
pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah)
baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.


Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1.    Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa
suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation
dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat
mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation
 (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi
dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :

a.    Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan
 dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer
yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara
bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server),
 dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini
 tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya
berfungsi untuk mengelola jaringan.

Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya,
 sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.

b.    Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang
workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani,
 sedangkan klien dilayani.
2.    Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun
tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3.    Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation
atau sistem komputer dengan media transmisi .
4.    Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data
antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan
 NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.    Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
sistem operasi LAN,
perangkat lunak aplikasi,
perangkat lunak pemrograman, dan
program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem
 komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan
tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak
aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.


Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat
lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi
dan pertukaran data.


Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1.    Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar,
dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya,
 setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan
peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan,
dan tidak memerlukan administrator jaringan.
Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun,
jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi
file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.
Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan
dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung
dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan
hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.

Jaringan peer-to-peer
Gambar  Jaringan peer-to-peer


2.    Jaringan client/server

Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja
jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat
keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan
sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa
komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa
username dan password klien tersebut terhadap database pada server.


3.    Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server.
Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber
 daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini,
 terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih
 terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server,
 print server, database server, mail server, dan lainnya. Pengertian Jaringan Komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar